Kamis, 15 Februari 2018

Makromolekul I; Pengertian, Struktur, Penggolongan, Sifat, Kegunaan, Uji KARBOHIDRAT

A.    KARBOHIDRAT
1.      Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbonhidrogen, dan oksigen. (Wikipedia).
2.      Struktur Karbohidrat
Ada tiga tipe struktur yang bisa menggambarkan struktur dari karbohidrat yaitu :
a.       Struktur rantai terbuka
Struktur rantai terbuka adalah struktur panjangdari sebuah molekul karbohidrat. Sebagai contoh perhatikanlah struktur rantai terbuka karbohidrat berikut ini :

b.      Struktur hemi-asetal
Struktur hemi-asetal adalah struktur yang terbentuk ketika molekul monosakarida mengalami reaksi intramolekul. Reaksi intra molekul ini biasanya terjadi di dalam larutan berair, dimana gugus alkohol dari atom C kiral terjauh menyerang gugus karbonil pada atom C1.



c.       Struktur Haworth
Yang terakhir adalah struktur Haworth yaitu struktur yang menggambarkan bentuk dari cicin piranosa. Reaksi ini akan menghasilkan struktur yang lebih stabil yaitu struktur siklik/cincin yang beranggotakan 6 buah atom C yang biasanya disebut dengan cincin piranosa.

3.      Penggolongan Karbohidrat
a.       Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi kabohidrat lain. Glukosa, galaktosa dan fruktosa merupakan monosakarida penting. Glukosa banyak di temukan pada gula merah dan buah anggur, galaktosa banyak terdapat pada air susu, sedangkan fruktosa banyak terkandung pada buah-buahan. monosakarida mempunyai 2 jenis struktur yaitu terbuka dan melingkar(siklis).
Sifat-sifat monosakarida
§  Mempunyai rasa manis
§  Larut dalam air, namun tidak terhidrolisis
§  Bersifat optis aktif
§  Semua monosakarida adalah reduktor sehingga disebut juga gula pereduksi
Umumnya monosakarida disusun oleh 3 samapai 7 atom karbon, dan jumlah atom penyusunnya tersebut mempengaruhi pemanaan masing-masing monosakarida, yaitu :
1)      Gula tiga karbon (Triosa)
Senyawa ini merupakan zat antara yang penting dalam lintasan metabolik fotosintesis dan respirasi sel. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah gliseraldehid dan dihidroksiaseton.
2)      Gula empat karbon (Tetrosa)
Gula ini tidak banyak ditemui, walaupun beberapa bentuk berperan dalam proses fotosintesis dan respirasi.
3)      Gula lima karbon (Pentosa)
Senyawa ini sangat penting dalam fotosintesis dan respirasi. Dua jenis pentose (ribose dan deoksiribosa) juga membentuk unsure pembangun utama untuk asam nukleat, yang penting bagi semua kehidupan.
4)      Gula enam karbon (heksosa)
Gula ini sering ikut serta dalam tahap respirasi dan fotosintesis dan menjae,di bangun utama dari banyak macam karohidrat lain termasuk pati dan selualosa. Kunci dari heksosa adalah glukosa dan fruktosa.
5)      Gula tujuh-karbon (heptosa)
Salah satu jens heptosa adalah zat antara dalam fotosintesis dan respirasi. Jika tidak dalam bentuk itu, gula ini jarang didapati.

b.      Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk karena adanya dua reaksi monosakarida, Sakarosa, laktosa dan maltosa merupakan bagian penting dari disakarida. berikut penjelasan mengenai sakarosa, latosa dan maltosa :
·         Sakarosa (Sukrosa = gula tebu), gula tebu merupakan karbohidrat yang termasuk dalam golongan disakarida karena terbentuk dari dua reaksi molekul monosakarida yaitu glukosa (gula) dan fruktosa (tebu)
·         Laktosa (gula gandum), termasuk dalam golongan disakarida, bagian laktosa karena terbentuk dari reaksi dua molekul monosakarida yaitu glukosa (gula) dan galaktosa (gandum)
·         Maltosa (gula gandum), terbentuk dari reaksi dua molekul glukosa
Sifat-sifat disakarida adalah sebagai berikut
ü  Memiliki rasa manis
ü  Larut dalam air
ü  Dapat terhidrolisis menjadi dua monosakarida sejenis maupun berbeda jenis
ü  Termasuk gula pereduksi yaitu laktosa dan maltosa karena dapat mereduksi larutan benedict
c.       Polisakarida
Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida. Polisakarida yang penting adalah selulosa, amilum (pati) dan glikogen. Amilum dapat ditemukan dalam semua tumbuh tumbuhan yang tersimpan dalam biji dan umbi.
Sifat-sifatnya antara lain sebagai berikut :
·         Polisakarida tidak mempunyai rasa manis
·         Tidak mempunyai struktur kristal. Jika pun dapat larut, maka dia hanya merupakan larutan koloidal dan tidak dapat bereduksi.
·         Polisakarida tidak dapat diragikan.
·         Daya kelarutan dan daya reaksinya jauh lebih kecil kemungkinannya dibandingkan dengan gula-gula lainnya
·         Polimer tepung (amilum), glikogen, dan selulosa semua terdiri atas komponn D-Glukosa, tetapi sifat kimianya, fisika, dan biologinya berlainan. Ini tidak ditentukan oleh komponen-komponen alamiahnya yang sama melainkan oleh strukturnya.
4.      Sifat Karbohidrat
Sifat umum yang dimiliki oleh karbohidrat
a.       Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy utama untuk tubuh. Selain itu karbohidrat juga bisa disimpan sebagai cadangan makanan baik dihati maupun di jaringan otot.
b.      Gula ribosa dan deoksiribosa adalah pembentuk structural dari materi genetik yaitu RNA dan DNA.
c.       Polisakarida seperti selulosa adalah unsur utama dalam struktur dinding sel bakteri dan juga tanaman.
d.      Karbohidrat terhubung dengan protein dan lipid yang berperan penting dalam interaksi sel.
e.       Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari rantai karbon yang memiliki gugus karbonil sebagai aldehid atau keton dan mengandung banyak gugus hidroksil.
Sifat fisik dari karbohidrat
a.       Pada suhu kamar berupa zat padat
b.      Kebanyakan senyawanya tidak berwarna dan memiliki struktur bubuk.
c.       Berupa zat padat amorf seperti pati
d.      Berupa serat yang bersifat basa seperti selulosa
e.       Sebagian besar karbohidrat memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi cahaya.
f.       Memilki stereoisomer yaitu senyawa senyawa yang memiliki rumus struktur sama tetapi tetapi konfigurasinya berbeda. Contoh: glukosa memiliki dua bentuk stereoisomer yaitu D-glukosa dan L-glukosa. Sistem D dan L didasarkan pada gugus OH yang terikat pada atom C kiral terjauh. Jika gugus OH terletak sebelah kanan proyeksi Fischer maka diberi nama D, sedangkan jika disebelah kiri diberi nama L.
Sifat Kimia karbohidrat
a. Jumlah isomer ruang karbohidrat yaitu 2^n, dengan n menyatakan jumlah atom C asimetri.
b.Semua karbohidrat bersifat optis aktif
c. Monosakarida dan disakarida berasa manis dan larut dalam air, sedangkan polisakarida berasa tawar dan tidak larut dalam air.
5.      Kegunaan Karbohidrat
Fungsi/Kegunaan karbohidrat
a.       Karbohidrat adalah sumber energy utama bagi manusia dan hewan, karena karbohidrat dapat menyediakan energy instan. Glukosa dipecah dalam tubuh melalui reaksi glikolisis dan siklus kreb untuk menghasilkan ATP.
b.      Glukosa adalah sumber dari energy yang disimpan dalam hati dan otot. Di manusia dan hewan, glukosa disimpan sebagai glikogen dan pada tumbuhan disimpan sebagai pati.
c.       Karbohidrat yang disimpan akan digunakan untuk cadangan energy, tidak seperti protein yang digunakan untuk membangun tubuh.
d.      Karbohidrat adalah perantara dalam sintesis protein dan lemak
e.       Karbohidrat membantu dalam regulasi jaringan syaraf dan merupakan sumber energy bagi otak.
f.       Karbohidrat akan bergabung dengan protein dan lemak untuk membentuk antigen permukaan, molekul reseptor, vitamin dan antibiotic.
g.      Karbohidrat membentuk komponen structural dan pelindung bagi maklhuk hidup, seperti sel pada tanaman.
h.      Pada hewan, konstituen penting dalam jaringan ikat
i.        Karbohidrat berpartisipasi dan lam transpotasi, komunikasi sel-sel biologis dan aktivasi factor pertumbuhan.
j.        Karbohidrat yang mengaandung banyak serat dapat mencegah sembelit.
k.      Karbohidrat juga membantu dalam sistem modulasi dan kekebalan tubuh.
6.      Uji Karbohidrat
·         Uji Molisch
        Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
        Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
        Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.
·         Uji Seliwanoff
        merupakan uji spesifik untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
        Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada larutannya.
·         Uji Benedict
        merupakan uji umum untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
        Uji benedict berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid atau keton bebas dalam suasana alkalis
        biasanya ditambahkan zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya pengendapan CuCO3
        uji positif ditandai dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya endapan.
·         Uji Barfoed
        Digunakan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
        Uji positif ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
·         Uji Iodin
        Digunakan untuk menunjukkan adanya polisakarida
        Amilum dengan iodine dapat membentuk kompleks biru
        Amilopektin dengan iodin akan memberi warna merah ungu
        sedangkan dengan glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
·         Uji Fehling
        Digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
        Uji positif ditandai dengan warna merah bata

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makromolekul III;Pengertian, Struktur, Penggolongan, Sifat, Kegunaan, Uji LIPID/LEMAK

  LIPID 1.     Pengertian Lipid Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Secara umum istilah lemak merujuk pa...