Kamis, 11 Mei 2017

Teks Anekdot; materi bahasa indonesia kelas X

Teks Anekdot
Pengertian Teks Anekdot 
Teks anekdot adalah suatu cerita singkat yang memiliki unsur lucu, akan tetapi memiliki kandungan dengan maksud untuk melakukan kritikan. Biasanya kritikan dalam teks anekdot semisal pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan dan sosial. 
Tujuan Teks Anekdot
·         Untuk dapat membangkitkan tawa
·         Untuk dapat membuat orang terhibur
·         Untuk dapat menggambarkan suatu karakter atau sikap dengan ringan dan singkat sehingga ia dapat terhentak dalam sebuah kilasan permohonon yang mengarah langsung pada intinya.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
·         Hampir menyerupai dengan dongeng
·         Menceritakan hewan dan manusia pada umum secara realistis 
·         Bersifat menggelitik, menyindir, dan lelucon 
·         Biasanya mengenai orang-orang penting.
Struktur Teks Anekdot
·         Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks atau ringkasan anekdot secara keseluruhan.
·         Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini. Biasanya seperti pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
·         Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan. Atau bisa dibilang klimaks dari cerita tertentu.
·         Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi (solusi atau respon).
·         Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Anekdot
a)      Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya. Kata kias bisa berupa ungkapan dan peribahasa. Ungkapan adalah kelompok kata yang khusus digunakan untuk menyatakan sesuatu sedangkan peribahasa adalah kalimat yang memiliki makna kias.
Contoh : daun muda yang bermakna gadis (ungkapan)
b)     Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.
Contoh :
·         Peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan jika terjadi di negeri orang (sindiran dengan pengandaian)
·         Badannya semakin lama semakin kurus seperti es lilin (perbandingan)
·         Orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh dikatakan pintar (antonim)
c)      Pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh : Apakah kamu mau meninggal hari ini
d)     Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan
e)      Konjungsi

Konjungsi adalah kata hubung. Kata hubung yang sering digunakan dalam teks anekdot adalah kata hubung waktu (konjungsi temporal) yaitu, setelah, lalu, kemudian dan sebab-akibat yaitu, maka, karena, oleh sebab itu. Kalimat pengandaian digunakan penulis untuk berandai-andai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makromolekul III;Pengertian, Struktur, Penggolongan, Sifat, Kegunaan, Uji LIPID/LEMAK

  LIPID 1.     Pengertian Lipid Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Secara umum istilah lemak merujuk pa...