Kamis, 11 Mei 2017

Resensi Buku; Memorabilia 8 Februari

Terbuat Dari Apakah Kenangan?
Hasil gambar untuk memorabilia 8 februari
Judul Buku      : Memorabilia 8 Februari
Jenis Buku       : Fiksi (Kumpulan cerpen)
Penulis             : Winaldo Artaraya Swastia
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : 20 November 2014
Kota Terbit      : Jakarta
Tebal               : 160 halaman


Buku kumpulan cerpen yang berjudul “Memorabilia 8 Februari” ditulis oleh Winaldo Artaraya Swastia. Seorang penulis yang ayahnya menghendakinya menjadi seorang pencipta. Dan dirinya berusaha menjadikan impian ayahnya menjadi seorang pencipta, pencipta novel.
            Memorabilia 8 Februari, berisi 14 cerita pendek berbeda yang menceritakan tentang perjalanan hidup dan proses terbentuknya sebuah kenangan. Diawali dengan cerpen berjudul “Angin ke Barat, Matahari Senja (A Taste of Almond)” yang menceritakan sepasang pasangan lanjut usia dalam perjalanan ke makam anaknya yang pada hari itu merupakan ulang tahunnya ke 50. Dilanjutkan dengan cerpen berjudul “Peron 4”, di sini menceritakan tentang seorang wanita tua yang selalu mengunjungi stasiun yang sudah tidak digunakan saat ulang tahun ayahnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada ayahnya. Dan sebuah cerpen terakhir berjudul “Memorabilia 8 Februari” mengisahkan seorang anak yang sangat menyayangi ayahnya.
            Gaya bahasa yang ringan dan menarik membuat pembaca akan merasa seolah terhanyut dalam buku tersebut. Dalam buku ini penulis juga dapat menyisipkan diksi diksi baru bernuansa ajaran Buddha, sehingga pembaca dapat memperoleh kosakata baru tentang ajaran agama Buddha. Namun, penulisan cerita dalam beberapa cerpen memiliki ending yang menggantung sehingga beberapa cerita tidak dapat dicerna dengan baik.



       Buku kumpulan cerita pendek tentang beberapa perjalanan hidup ini sangat disarankan bila masyarakat ingin membelinya. Apalagi bila ingin mengetahui arti dari 8 Februari bagi seorang Winaldo Artaraya Swastia bacalah kumpulan cerpen ini. Pembaca juga akan menemukan pola kecerdikan penulis dalam membuat kejutan-kejutan kecil di setiap ending cerita. Lalu di akhir cerpen akan ada cerpen berjudul Memorabilia 8 Februari, nikmati dan resapi cerita di dalamnya. Sehingga kalian akan menemukan mengapa Winaldo Artaraya Swastia begitu ingin mengenang tanggal 8 Februari. Dan pembaca akan mengetahui jawaban dari pertanyaan. Terbuat dari apakah kenangan?

Masalah Biologi pada Tingkat Organisasi Kehidupan & Penyelesaiannya



1.      Masalah Biologi Tingkat Molekul
·         Permasalahan : Gen Anemia Bulan Sabit (Sickel sel anemia)
Anemia sel sabit adalah penyakit turunan berupa kelainan hemoglobin (hemoglobinopati) yaitu terbentuknya hemoglobin S yang fungsinya terganggu sehingga sel darah merah berbentuk bulan sabit. Anemia sel sabit merupakan kelainan genetik terkait gen resesif. Awalnya anemia sel sabit banyak ditemukan pada daerah endemis malaria sebagai upaya tubuh mengatasi malaria, tetapi akibat perpindahan manusia dan perkawinan silang maka kasus ini semakin banyak ditemukan di luar area endemis malaria
·         Alternatif Penyelesaian
a)      Tidak menikah dengan penderita anemia bulan sabit / pembawa gen anemia bulan sabit.
b)      Transplantasi sumsum tulang merupakan satu-satunya terapi pada anemia sel sabit, dan sebaiknya dilakukan sebelum anak berusia 16 tahun.

2.      Masalah Biologi Tingkat Sel
·         Permasalahan : Plasmolisis
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Sel tumbuhan dalam kondisi lingkungan berbeda Sebelum plasmolisis Sesudah plasmolisis Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.
·         Alternatif Penyelesaian
a)      Tumbuhan tersebut harus dihilangkan konsentrasi garamnya dan diberi air secukupnya agar tidak terus kekurangan air.

3.      Masalah Biologi Tingkat Jaringan
·         Permasalahan : Leukimia
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oksigen ke dalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah).
·          Alternatif Penyelesaian
a)      menjalani gaya hidup sehat dan menghindari zat beradiasi atau karsinogenik – hal ini termasuk radiasi terionisasi.
b)      Pengobatan leukemia antara lain kemoterapi, radioterapi dan transplantasi sumsum tulang.

4.      Masalah Biologi Tingkat Organ
·         Permasalahan : Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru merupakan penyakit dengan ciri khas adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru-paru. Bila tidak dirawat, pertumbuhan sel ini dapat menyebar ke luar dari paru-paru melalui suatu proses yang disebut metastasis ke jaringan yang terdekat atau bagian tubuh yang lainnya. Sebagian besar kanker yang mulai di paru-paru, yang dikenal sebagai kanker paru primer, adalah karsinoma yang berasal dari sel epitelium. Jenis kanker paru yang utama adalah SCLC (kanker paru sel kecil), atau disebut juga kanker sel gandum, dan NSCLC (kanker paru non-sel-kecil). Gejala paling umum adalah batuk (termasukbatuk darah), berat badan turun dan sesak napas.[1]
·         Alternatif Penyelesaian
a)      Pencegahan :
o   Mengubah gaya hidup dan pola makan
o   Menjauhi factor penyebab kanker paru-paru seperti rokok, paparan zat radioaktif, polusi udara, Keturunan.
b)      Pengobatan :
o   Mengambil obat obatan untuk mengobati kondisi prakanker atau kanker sejak awal berkembang.
o   Dengan kemoterapi, radioterapi.

5.      Masalah Biologi Tingkat Sistem Organ
·         Permasalahan : Asma
Pengertian penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir. Bentuk serangan bisa terjadi secara berbeda-beda dari waktu ke waktu. Penderita bisa mendapat serangan dari jam ke jam atau bahkan dari hari ke hari.
·         Alternatif Penyelesaian
a)      Penyakit asma belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya, namun dapat diringankan dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

6.      Masalah Biologi Tingkat Organisme
·         Permasalahan : Penderita AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
·         Alternatif Penyelesaian
a)      Hindari melakukan hubungan intim dengan yang bukan pasangan kita.
b)      Hindari penggunaan narkoba dengan mennyuntikkan ke aliran darah kita.
c)      Selalu menggunakan alat medis yang steril.
d)     Jika anda terkena HIV/AIDS maka bayi anda punya resiko tertular, kecuali jika anda mendapat perawatan selama kehamilan.

7.      Masalah Biologi Tingkat Populasi
·         Permasalahan : Penyebaran Flu Burung
Flu Burung (Avian Influenza/AI) adalah penyakit berbahaya kategori I yang dapat menyerang unggas dan manusia. Flu Burung yang sering dikenal juga dengan istilah Fowl plaque merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang berbagai unggas, termasuk unggas darat maupun air. Pada unggas air seperti bangau, belibis dan bebek liar virus sudah beradaptasi dengan inangnya sehingga tidak menyebabkan penyakit namun tetap menjadi pembawa (reservoir) yang berbahaya. Sedangkan unggas domestik seperti ayam dan kalkun rentan terhadap virus AI. Virus influenza yang terganas sepanjang sejarah adalah H1N1 yang telah menyebabkan kematian jutaan manusia, terjadi pada tahun 1918 dan dikenal sebagai wabah Spanish Flu.
·         Alternatif Penyelesaian
a)      Jaga jarak dan jangan melakukan kontak langsung dimana unggas sedang terjangkit wabah flu burung
b)      Jangan menyentuh kotoran unggas disekitar kita kalau perlu segerakan pembersihan kotoran tersebut
c)      Pembersihan secara berkala kandang hewan peliharaan unggas dan penyemprotan desinfektan
d)     Hindari berdekatan dengan orang yang terinfeksi virus, dan gunakan masker setiap kali harus berdekatan
e)      Jika merasakan gejala flu burung segerakan ke rumah sakit untuk pemeriksaan
f)       Menjaga sanitasi atau kebersihan lingkungan, biasakan rajin mencuci tangan dengan sabun, dan mulailah gaya hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh
g)      Lakukan vaksinasi virus flu manusia untuk mengurangi terjadinya gabungan virus flu burung manusia dan flu burung dalam satu orang.

8.      Masalah Biologi Tingkat Komunitas
·         Permasalahan : Kerusakan padi oleh hama tikus
Tikus merupakan hama utama tanaman padi (Oryza sativa L.) yang dapat menurunkan hasil produksi cukup tinggi. Pada umumnya, tikus sawah (Rattus argentiventer) tinggal di pesawahan dan sekitarnya, mempunyai kemampuan berkembangbiak sangat pesat.
Kerusakan dan penurunan hasil produksi padi sangat besar akibat dari serangan hama tikus dan susah untuk dikendalikan. Hal ini disebabkan tikus beraktifitas pada malam hari. Tikus dapat merusak secara langsung yaitu mencari makan pada saat tanaman sudah mulai berbuah sedangkan secara tidak langsung yaitu tikus merusak batang tanaman padi hanya untuk mengasah gigi depannya. Kerusakan yang ditimbulkan oleh hama tikus dapat dilihat pada batang padi yang terpotong dan membentuk 45oC serta masih mempunyai sisa bagian batang yang tak terpotong. Dengan kondisi kerusakan dan cepatnya peningkatan populasi tikus akan menurunkan hasil produksi secara drastis.
·         Alternatif Penyelesaian
o   Dibasmi dengan pestisida nabati.
o   Mengurangi populasi tikus dengan mengembangbiakkan predatornya.

9.      Masalah Biologi Tingkat Ekosistem
·         Permasalahan : Hampir Punahnya badak bercula Satu
Badak jawa, atau badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badakyang masih ada. Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja.
Badak ini pernah menjadi salah satu badak di Asia yang paling banyak menyebar. Meski disebut "badak jawa", binatang ini tidak terbatas hidup di Pulau Jawa saja, tapi di seluruh Nusantara, sepanjang Asia Tenggara dan di India serta Tiongkok. Spesies ini kini statusnya sangat kritis, dengan hanya sedikit populasi yang ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang. Badak ini kemungkinan adalah mamalia terlangka di bumi.[4] Populasi 40-50 badak hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa,Indonesia. Populasi badak Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam dengan perkiraan populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Berkurangnya populasi badak jawa diakibatkan oleh perburuan untuk diambil culanya, yang sangat berharga pada pengobatan tradisional Tiongkok, dengan harga sebesar $30.000 per kilogram di pasar gelap.
·         Alternatif Penyelesaian
a)      meningkatkan pemantauan biologis, perbaikan manajemen dan melakukan operasi anti-perburuan yang lebih bergigi.
b)      Membuat tempat untuk pelestarian badak bercula satu.

10.  Masalah Biologi Tingkat Biosfer
·         Permasalahan : Kebocoran Ozon
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalam atmosfer.  Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua.
Lapisan ozon sangat penting karena ia menyerap radiasi ultra violet (UV) dari matahari untuk melindungi radiasi yang tinggi sampai ke permukaan bumi. Radiasi dalam bentuk UV spektrum mempunyai jarak gelombang yang lebih pendek daripada cahaya. Radiasi UV dengan jarak gelombang adalah di antara 280 hingga 315 nanometer yang dikenali UV-B dan ia merusak hampir semua kehidupan. Dengan menyerap radiasi UV-B sebelum ia sampai ke permukaan bumi, lapisan ozon melindungi bumi dari efek radiasi yang merusak kehidupan.
·         Alternatif Penyelesaian
a)        Melakukan Reboisasi (Penghijauan)
b)      Mengurangi pemakaian senyawa CFC, contoh : AC (Air Conditioner), Parfum, dan senyawa berbahaya lainnya
c)      Mengurangi penebangan hutam secara liar

Bahasa Jawa; Unsur Intrinsik Carita Anoman Obong

Nganalisis Carita ‘Anoman Obong’ 
Critana isi crita wayang kasebut!
Anoman Obong
            Dewi Shinta wis kelakon didustha dening Prabu Rahwana/Dasamuka menyang keraton Alengkadiraja. Dewi Shinta dipapanake ing Taman Kaputren. Ing taman, Dewi Shinta ora doyan mangan lan ora doyan ngombe. Awake kuru aking, rambute dawa nggimbal ora digelung amarga wis suwi ora adus. Kabeh mau ditindhakake supaya Rahwana wegah nyedhaki dheweke. Kanggo njaga keslametane, menyang ngendi wae Dewi Shinta tansah nggawa cudrik/keris cilik. Samangsa-mangsa prabu Rahwana teka arep ngrudapeksa, dheweke banjur ngancam arep nganyut tuwuh utawa bunuh diri.
Ing taman amung Dewi Trijatha sing bisa ngarih-arih lan bujuk Dewi Shinta supaya gelem mangan. Dewi Trijatha kuwi anake Gunawan Wibisana adhine prabu Dasamuka dadi isih ponakane Prabu Dasamuka. Dewi Trijatha kuwi rupane ayu lan polah tingkahe ora kasar kaya buta Alengka. Polah tingkahe lan solah bawane ora beda karo putri keraton liyane. Upama ora ana Trijatha Dewi Shinta mesti wis mati suduk sarira, Trijatha kasil ngarih arih Dewi Shinta supaya ora lampus dhiri.
Ora kacarita nelangsane Dewi Shinta ing tangane mungsuh. Dene Sri Ramawijaya Kasil dadi ratu angratoni bangsane kethek saka kraton Guwa Kiskenda andhahane Sugriwa.  Sawijining dina Sri Ramawijaya kirim utusan kethek putih aran Anoman. Anoman Dinuta Sri Ramawijaya supaya golek  sisik melik ing ngendi lan kepriye kahanane Dewi Shinta. Tekan keraton Alengka, anoman njujug taman keputren. Ing kana Dheweke kelakon nemoni dewi Shinta lan Trijatha. Anoman mbanjur ngaturake ali-aline Sri Rama marang Dewi Shinta. Sawise mangerteni kahanane Dewi Shinta lan entu sisik melik bab kahanane kraton lan prajurit Alengkadiraja, Anoman banjur pamit bali. Emane nalika arep bali anoman konangan lan kecekel prajurit Alengkadiraja. Anoman dirangket disowanake  Prabu Rahmawana. Dening Prabu Dasamuka Anoman diukum obong. Anoman diukum obong ing laun alun Alingka. Nanging Anoman kuwi kethek sekti mandraguna, ora tedas diobong. Nalika diobong Anoman mberot banjur pencolotan sandhuwure wewangunan keraton lan omah. Wewangunan lan wiwitan sing diencoke Anoman kabeh kobong. Keraton Alengkadiraja sing maune apik lan endah saiki dadi segara geni sing mbulat- mbulat amarga pokale Anoman. Prabu Dasamuka nesu  lan mrentahake prajurit Alengka supaya nyekel Anoman.  Nanging Anoman wis kasil lolos lan bali atur palapuran marang Sri Ramawijaya.
Swasana lan kahanane keraton alingkadiraja nalika diobong dening Anoman kaya sing di caritakake ing lagu campursari Anoman obong.

Analisinen unsure intrinsik crita wayang kasebut!
         Tema  : Anoman  duto
         Paraga         :
q  Paraga Utama :
·         Anoman
q  Paraga Pambiyantu
*      Dewi Shinta
*      Prabu Rahwana
*      Rama wijaya
*      Dewi trijatha
         Penokohan    :
v  Prabu Rahwana : kasar , Adigang, Adigung, Adiguna (Antagonis)
v  Dewi Shinta : alus ,setya tuhu dumateng garwa (Protagonis)
v  Anoman : Trengginas, julik (pinter), lan gadhah tanggung jawab. (Protagonis)
v  Dewi Trijatha : Polah tingkah lan solah bawahipun alus ,remen      tetulung. (Protagonis)
v  Rama Wijaya : gadhah budi ingkang bawa laksana, remen tetulung dumateng   tiang sanes. (Protagonis)
      Setting :
v  Panggonan    : kraton Ngalengka Diraja
v  Wektu         : Nalika Rama Wijaya lan Raden Laksmana wonten ing alas.
v  Kahanan       : Rame, Tegang
         Sudut Pandang       : Tiyang  katelu  ingkang dados pengamat.
         Alur   :
v  Dewi Shinta dipun culik Prabu Rahwana lajeng dipun betha dhateng Ngalengka Diraja , wonten  Ngalengka Diraja Dewi Shinta mboten purun nedha, ngombe, lan siram.
v  Wonten taman Dewi Shinta dipun kancani Dewi Trijatha ingkang ngarih-ngarih Dewi Shinta supados purun nedha, ngombe lan siram.       
v  Sak lajengipun Prabu Rama Wijaya kengen nyumerapi kawontenanipun Dewi Shinta . Anoman jujug taman keputren manggihi Dewi Shinta lan ngaturake sesupa saking Rama Wijaya. Nalika Anoman badhe medal/wangsul Anoman kecepeng dening prajurit Ngalengka lan dipunaturaken dumateng Prabu Rahwana.
v  Prabu rahwana maringi hukuman obong. Dumateng Anoman. nalika Anomandipun obong , anoman mencolot dumateng saindenge kraton Ngalengka ngantos kraton Ngalengka kobongan. Saklajengipun Anoman wangsul manggihi Rama Wijaya ngaturaken asile pun dumateng Rama Wijaya.
Jinising alur :  Alur maju, Amargi carios niki gadhah urutan carios ingkang pas kalih urutan wedalipun/ carios ingkang nggambaraken swasananipun sakniki kanthi salajengipun
         Plot :
v  oranye : Orientasi
v  Abang  : Komplikasi
v  Biru     : Resolusi
v  Ijo       : Koda/ panutup
         Amanat : Sinten kemawon ingkang namem tartamtu badhe ngungduh wohing pakarti

Analisanen unsure ekstrinsik crita wayang kasebut!
1.     Latar Belakang pangaripta : Latar belakangipun pagripta ndamel carios nikiinggih punika amargi pangripta badhe njlentreaken menawi tiyang ingkang becik solahbawanipun bakalan dipunjaga kaliyan gusti kang mahakuasa.
2.    Nilai nilai ingkang wonten sajroning carita :
         Nilai  Keagamaan
q  Minangka sawijining wanita, kita kedah saget njaga pakurmatanipun dhirinipun piyambak.
q  Minangka sawijining manungsa kita ora bisa  nindhakake perilaku rena rena ingkang mboten becik.
         Nilai  Moral
v  Kita mboten pareng tumindhak ala kalih manungsa liyane, amarga tindhakan niku bakalan dipunbales dening gusti kang mahakuasa.
v  Tiyang ingkang becik solahbawanipun mesthi dipunlindungi kalih gusti kang mahakuasa.
         Nilai  Budaya
Ø  Wonten kerajaan mesthi wonten ingkang njaga, kayata prajurit

Terangna relevansine crita wayang kasebut karo kahanan jaman saiki!
          Crita Dewi Shinta ingkang dipun dusta kalian Prabu Rahwana raja Alengka Diraja nggambaraken watak utawi sifatipun manungsa wonten alam ndonya nggih menika salah sawijining wanita kedah teguh njagi harkat lan martabatipun sarta kesucianipun senadyan wanita menika manungsa ingkang ringkih ananging menawi wonten niat lan mbudidaya sarta kagungan tingkah laku ingkang sae, sedaya menika saged ngawonaken niat utawi tingkah laku ingkang angkara murka utawi mboten sae.

Saklajengipun crita anggenipun mbebasaken Dewi Shinta, Prabu Ramawijaya maringi tugas dhumateng prajuritipun ingkang paring asma anoman, crita ing nginggil nggambaraken tingkah laku manungsa ingkang kagungan watak utawi sifat ingkang remen pitulung kalian tiang sanes ingkang mboten ngajeng ngajeng piwales nopo nopo, nggambaraken ugi sifatipun manungsa ingkang manut miturut dhumateng dawuhipun pemimpin, kendel, pinter sarta kagungan cara kangge nglumpuhaken musuh.

Makromolekul III;Pengertian, Struktur, Penggolongan, Sifat, Kegunaan, Uji LIPID/LEMAK

  LIPID 1.     Pengertian Lipid Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Secara umum istilah lemak merujuk pa...