Terbuat Dari Apakah
Kenangan?
Judul Buku :
Memorabilia 8 Februari
Jenis Buku :
Fiksi (Kumpulan cerpen)
Penulis : Winaldo Artaraya Swastia
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 20 November 2014
Kota Terbit :
Jakarta
Tebal
: 160 halaman
Buku kumpulan cerpen
yang berjudul “Memorabilia 8 Februari” ditulis oleh Winaldo Artaraya Swastia.
Seorang penulis yang ayahnya menghendakinya menjadi seorang pencipta. Dan
dirinya berusaha menjadikan impian ayahnya menjadi seorang pencipta, pencipta novel.
Memorabilia
8 Februari, berisi 14 cerita pendek berbeda yang menceritakan tentang
perjalanan hidup dan proses terbentuknya sebuah kenangan. Diawali dengan cerpen
berjudul “Angin ke Barat, Matahari Senja (A
Taste of Almond)” yang menceritakan sepasang pasangan lanjut usia dalam
perjalanan ke makam anaknya yang pada hari itu merupakan ulang tahunnya ke 50.
Dilanjutkan dengan cerpen berjudul “Peron 4”, di sini menceritakan tentang
seorang wanita tua yang selalu mengunjungi stasiun yang sudah tidak digunakan
saat ulang tahun ayahnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada ayahnya.
Dan sebuah cerpen terakhir berjudul “Memorabilia 8 Februari” mengisahkan
seorang anak yang sangat menyayangi ayahnya.
Gaya
bahasa yang ringan dan menarik membuat pembaca akan merasa seolah terhanyut
dalam buku tersebut. Dalam buku ini penulis juga dapat menyisipkan diksi diksi
baru bernuansa ajaran Buddha, sehingga pembaca dapat memperoleh kosakata baru
tentang ajaran agama Buddha. Namun, penulisan cerita dalam beberapa cerpen
memiliki ending yang menggantung sehingga beberapa cerita tidak dapat dicerna
dengan baik.
|
Buku
kumpulan cerita pendek tentang beberapa perjalanan hidup ini sangat disarankan
bila masyarakat ingin membelinya. Apalagi bila ingin mengetahui arti dari 8
Februari bagi seorang Winaldo Artaraya Swastia bacalah kumpulan cerpen ini. Pembaca
juga akan menemukan pola kecerdikan penulis dalam membuat kejutan-kejutan kecil
di setiap ending cerita. Lalu di akhir cerpen akan ada cerpen berjudul
Memorabilia 8 Februari, nikmati dan resapi cerita di dalamnya. Sehingga kalian
akan menemukan mengapa Winaldo Artaraya Swastia begitu ingin mengenang tanggal
8 Februari. Dan pembaca akan mengetahui jawaban dari pertanyaan. Terbuat dari
apakah kenangan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar